Posting Pindahan: (asli: Juli 2006)
Pengertian
Adalah gangguan pada sistem pernapasan, karena gangguan primer pada paru atau gangguan lain, hingga kebutuhan metabolisme tubuh tak dapat terpenuhi. Perawatan di ruang intensif
Gejala Klinis
- Kesadaran menurun, agitasi
- Peningkatan frekuensi napas, berupa: retraksi suprasternal, interkostal, supraklavikular dan retraksi epigastrium, takipneu, pernapasan paradoks.
- Sianosis
- Takikardi
- Bradipneu ( dalam keadaan lanjut )
Pemeriksaan Penunjang
- Radiologi
- PaO2
- PCO2
Pengobatan
- Bebaskan jalan napas dan pernapasan buatan
- Oksigenasi 100 persen 1 – 2 liter / menit
- Medikamentosa:
Medikamentosa, meliputi:
- Aminofilin (Larutan 24 mg/ml), pemberian: intravena, dosis: 4-6 mg/kg BB dalam 30 menit dilanjutkan dengan 0,8-0,9 mg/kg BB/jam
- Epinefrin * (1 mg/ml 1:1000), pemberian: subcutan, dosis: 0,001 mg/kg BB Maks 0,03 mg
- Salbutamol (larutan 0,5 %), pemberian: inhalasi, dosis: 0,05-0,15 mg/kg BB
- Terbutalin (MDI 0,2 mg/puff), pemberian: inhalasi, dosis: 1-2 puff maks 6 mg. Sediaan Larutan 0,1 %. pemberian: subcutan, dosis: 0,2 mg/kg BB, Maks 6 mg
- Metil prednisolon (larutan 125 mg/mg), pemberian: intravena, dosis: 1 mg/kg BB tiap 6 jam
* International Guidelines for Neonatal Resuscitation 2000 (p:11)
Resuscitation of the Newly Born Infant, Amirican Heart Association, 1999
(p:7) Paediatric life support, European Resuscitation Council
Guidelines for Resuscitation 2005 (p:12)
Monitoring
Pemantauan ditujukan pada :
- Tanda vital (Frekuensi napas, Work of breathing, Frekuensi nadi, Sianosis, Kesadaran)
- Pemeriksaan Paru
- Analisa Gas darah
- Pulse-oxymetry
Kriteria Keluar dari Ruang Intensif
Apabila masa krisis sudah dilampui dan tindakan invasif dipandang cukup, maka penderita dapat keluar dari ruang intensif, dengan kriteria sebagai berikut:
- Hemodinamik sudah stabil
- Pernapasan stabil, ditandai dengan jalan napas bebas dan gas darah normal tanpa ETT
- Kebutuhan oksigen minimal
- Obat penunjang inotropik, vasodilator, anti aritmia tidak diperlukan lagi atau bila masih diperlukan, memakai dosis rendah
- Irama jantung terkontrol
- Tidak diperlukan lagi alat monitor tekanan intrakranial invasif, kateter hemodinamik, suctioning eksesif dan ventilator
- Gangguan neurologis (kejang) terkontrol
cakmoki
Artikel asli sudah ditulis sebelumnya di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar