02 Desember 2007

seri anak: gagal napas akut

gagal napasPosting Pindahan: (asli: Juli 2006)

Pengertian
Adalah gangguan pada sistem pernapasan, karena gangguan primer pada paru atau gangguan lain, hingga kebutuhan metabolisme tubuh tak dapat terpenuhi. Perawatan di ruang intensif

Gejala Klinis

  • Kesadaran menurun, agitasi
  • Peningkatan frekuensi napas, berupa: retraksi suprasternal, interkostal, supraklavikular dan retraksi epigastrium, takipneu, pernapasan paradoks.
  • Sianosis
  • Takikardi
  • Bradipneu ( dalam keadaan lanjut )

Pemeriksaan Penunjang

  • Radiologi
  • PaO2
  • PCO2

Pengobatan

  • Bebaskan jalan napas dan pernapasan buatan
  • Oksigenasi 100 persen 1 – 2 liter / menit
  • Medikamentosa:

Medikamentosa, meliputi:

  • Aminofilin (Larutan 24 mg/ml), pemberian: intravena, dosis: 4-6 mg/kg BB dalam 30 menit dilanjutkan dengan 0,8-0,9 mg/kg BB/jam
  • Epinefrin * (1 mg/ml 1:1000), pemberian: subcutan, dosis: 0,001 mg/kg BB Maks 0,03 mg
  • Salbutamol (larutan 0,5 %), pemberian: inhalasi, dosis: 0,05-0,15 mg/kg BB
  • Terbutalin (MDI 0,2 mg/puff), pemberian: inhalasi, dosis: 1-2 puff maks 6 mg. Sediaan Larutan 0,1 %. pemberian: subcutan, dosis: 0,2 mg/kg BB, Maks 6 mg
  • Metil prednisolon (larutan 125 mg/mg), pemberian: intravena, dosis: 1 mg/kg BB tiap 6 jam

* International Guidelines for Neonatal Resuscitation 2000 (p:11)
Resuscitation of the Newly Born Infant, Amirican Heart Association, 1999
(p:7) Paediatric life support, European Resuscitation Council
Guidelines for Resuscitation 2005 (p:12)

Monitoring

Pemantauan ditujukan pada :

  • Tanda vital (Frekuensi napas, Work of breathing, Frekuensi nadi, Sianosis, Kesadaran)
  • Pemeriksaan Paru
  • Analisa Gas darah
  • Pulse-oxymetry

Kriteria Keluar dari Ruang Intensif

Apabila masa krisis sudah dilampui dan tindakan invasif dipandang cukup, maka penderita dapat keluar dari ruang intensif, dengan kriteria sebagai berikut:

  • Hemodinamik sudah stabil
  • Pernapasan stabil, ditandai dengan jalan napas bebas dan gas darah normal tanpa ETT
  • Kebutuhan oksigen minimal
  • Obat penunjang inotropik, vasodilator, anti aritmia tidak diperlukan lagi atau bila masih diperlukan, memakai dosis rendah
  • Irama jantung terkontrol
  • Tidak diperlukan lagi alat monitor tekanan intrakranial invasif, kateter hemodinamik, suctioning eksesif dan ventilator
  • Gangguan neurologis (kejang) terkontrol

cakmoki

Artikel asli sudah ditulis sebelumnya di sini.


Tidak ada komentar: