02 Desember 2007

Hamil di luar kandungan

Waktu posting Membuat eBook Kesehatan (1), ada komentar pak Tajib seperti ini:

saya ndaftar pak, bikinkan ebook tentang hamil di luar nukah, eh salah diluar kandungan/rahim

Bagi para dokter, interaksi semacam ini suatu keuntungan, setidaknya menjadi lebih tahu informasi-informasi apa saja yang diperlukan. Selanjutnya sedapat mungkin menyampaikan informasi tersebut dalam berbagai bentuk melalui berbagai media.
Interaksi melalui Blog, menurut saya memiliki keuntungan tersendiri, lantaran diskusi dapat berkembang menjadi dialog dalam bentuk tulisan.
Keuntungan lain dapat saling koreksi, misalnya saya salah semua pembaca dari kalangan apapun wajib boleh membetulkannya.
Jangan segan ngoreksi lho.

KEHAMILAN DI LUAR KANDUNGAN
istilah lain: Kehamilan ektopik, ectopic pregnancy

ilustrasi:
Nyetir sepeda motor, umumnya si pengendara megang stang dan duduk di sadelnya. Mengendarai sepeda motor sambil duduk di stang dianggap tidak lazim, kecuali akrobatik. Dengan cara tidak lazim tersebut pengemudi motor beresiko tergelincir.
Namun demikian, bila segera diketahui dapat diselamatkan dari kecelakaan.

Kehamilan di luar kandunganHamil di luar kandungan, kira-kira seperti itulah gambarannya. Kehamilan saya gambarkan sebagai pengendara sedangkan kandungan saya gambarkan sebagai sadel (tempat duduk).
Jadi, yang dimaksud hamil di luar kandungan jangan dibayangkan hamil di lambung lho, tidak seperti itu, masih di wilayah kandungan koq, hanya kadang ada yang kluyuran di luar wilayah kandungan tetapi tidak jauh-jauh amat.

DEFINISI
Kehamilan di luar kandungan adalah kehamilan dimana sel telur (ovum) yang sudah dibuahi (oleh spermatozoon) tidak berada (implantasi) di rongga rahim (endometrium).

Lha terus lari kemana hasil pembuahan tersebut, tersesat kemana ?
Mari kita simak tempat-tempat nya.

Berdasarkan tempatnya, kehamilan di luar kandungan terdiri dari:

  • Kehamilan Tuba (berkisar 95-98%). Kahamilan di tuba adalah tempat paling favorit terjadinya kehamilan di luar kandungan. Bisa dibayangkan bagaimana resikonya, si jabang tumbuh dan berkembang di saluran penghubung antara rongga rahim dengan indung telur (ovarium) yang hanya sebesar pangkal lidi atau kira-kira mirip karet pèntil . Hiy,tentu mudah pecah, perdarahan di dalam tanpa diketahui. Perdarahan tersebab pecahnya pembuluh nadi (arteri) kecil bukan netes, tapi mancur.
  • Kehamilan pada leher rahim (servikalis) dan tanduk rahim (kornual). Masih di bagian rahim tetapi tidak di dalam rongga rahim. Leher rahim dan tanduk (kornu) adalah salah satu bagian rahim yang sempit, bukan tempat ideal untuk pertumbuhan bayi.
  • Kehamilan indung telur (ovarium). Organ pemroduksi sel telur (ovum) ini kecil, jumlahnya ada 2 di ujung tuba kanan dan kiri, bukan tempat pertumbuhan bayi.
  • Kehamilan jaringan ikat rahim (intra ligamenter). Gimana jika bayi tumbuh di jaringan yang alot, nggak ideal kan ?
  • Kehamilan rongga perut (abdomen). Maksudnya bukan lambung lho, halah koq sulit sih meng-indonesiakan. Begini deh, rongga perut (abdomen) itu adalah rongga di bagian tengah tubuh yang berisi: liver (hati), lambung dan rangkaian ususnya, limpa, sepasang ginjal, lalu turun ke bawah berisi organ reproduksi.
  • Nah kehamilan di luar kandungan bisa nyasar juga ke rongga perut sekitar wilayah rahim namun persentasinya amat kecil.
  • Kehamilan kombinasi. Maksudnya ada dua kehamilan, yang satu kehamilan di luar kandungan, satunya lagi kehamilan dalam rahim secara bersamaan. Tentu presentasenya juga amat kecil.

FAKTOR PENYEBAB
Kehamilan di luar kandungan dapat terjadi karena gangguan transport hasil pembuahan dari tuba ke rongga rahim. Dapat pula sebagai akibat kelainan hasil pembuahan itu sendiri yang memang memiliki potensi kehamilan di luar kandungan.

catatan:
Pembuahan, yakni bertemunya benih pria (spermatozoon) dengan sel telur (ovum) terjadi di tuba. Setelah itu hasil pembuahan (konsepsi) berjalan menuju rongga rahim. nah di rongga rahim inilah tempat tumbuh dan berkembang si jabang bayi.

Oya, sudah tahu bedanya spermatozoon dengan sperma ?
Oke, secara garis besar keduanya dibedakan sebagai berikut:
Spermatozoon (jamak: spermatozoa) adalah benih lelaki yang sudah siap membuahi sel telur (ovum). Itu lho, yang bentuknya seperti kecebong berenang di air.
Sperma (sperm) adalah cairan yang berisi spermatozoa dan komponen lainnya.
Halo pemilik spermatozoa, dah tahu bedanya kan ?

inga, inga, inga jangan jadi korban pariwara. Pernah dengar obat-obat atau ramuan atau apapun yang ditawarkan untuk menjadikan sperma cair supaya kental ?
Jangan salah, sperma yang berkualitas bagus bukan yang kental, apalagi yang seperti odol. Bukan, sekali lagi bukaaannnnn.
Yang bagus tentu yang agak cair dengan kekentalan (viskositas) tertentu. Coba kita pikir, bila berenang di lumpur dengan di air enak mana hayo.
Nah bila sperma terlalu kental apa yang terjadi ? Tak ayal, spermatozoa banyak yang nggak kuat berpacu, mobilitasnya rendah, ekornya saling belit, kepalanya hanya tolah-toleh, diantaranya ada yang klenger, ya kan, ya kan, yayaya.
Soal kekentalan (viskositas) dan zat kimiawi apa saja yang terkandung di dalamnya, silahkan tanya sama Bu Lita yang ahli kimia dan Pak Guru kimia kita. Setuju !

Eh hampir lupa, sekali moncrot (maaf, ngga nemu bahasa yang sopan) muncrat (kata Kang Kombor lebih halus, maturnuwun Kang), volume sperma beberapa ml dengan jumlah benih jutaan, terus mereka balapan mencari ovum di tuba. Kalo ngga ketemu ya sudah, ngga ada kehamilan.
Maaf pembaca, ini mesum apa enggak ya. Di niatkan tholabul ilmi aja deh.
Kalo nanya yang beginian silahkan hubungi dr. Boyke.

Berdasarkan penyebabnya, kehamilan di luar kandungan (kehamilan ektopik) dibagi 3, antara lain:

  1. Gangguan transport hasil pembuahan. Gangguan ini dapat disebabkan oleh: radang panggul, alat kontrasepsi dalam rahim, penyempitan tuba, dan lain-lain.
  2. Kelainan hormonal
  3. Penyebab lain, yang masih diperdebatkan, misalnya: endometriosis(penyimpangan pembentuk jaringan rahim, gitu aja ya), cacat bawaan, kualitas sperma dan lain-lain.

GEJALA
Tanda-tanda kehamilan di luar kandungan beragam. Untuk mudahnya, ada dua jenis:

  1. Kehamilan di luar kandungan belum terganggu. Pada fase ini gejalanya sama dengan kehamilan normal, terlambat haid, mual., muntah dan lain-lain.Tanda khas yang sering adalah: terlambat haid, perdarahan dan nyeri perut bagian bawah.
  2. Kehamilan di luar kandungan terganggu (kehamilan ektopik terganggu). ada fase ini, selain tanda di atas, terdapat gejala nyeri perut bawah yang amat sangat secara mendadak, lalu terjadi syok sebagai akibat pecahnya kehamilan ektopik dan gangguan keseimbangan aliran darah (hemodinamik).

PENGOBATAN
Pertolongan harus segera, yang paling penting adalah membawa ke RS untuk stabilisasi penderita.
Langkah selanjutnya sesuai protokol penatalaksanaan kehamilan ektopik (Kehamilan di luar kandungan) *teknis medis*

Halo teman sejawat ahli kandungan (SpOG), tambahin dong.

PESAN
Untuk kaum pria (termasuk saya):

  • Kontrolkan ibu hamil secara dini dan rutin
  • Temani pasangan saat kontrol, digandeng, seperti manten baru itu lho. Nah gitu dong, genggam lembut tangan si dia.
  • Bla bla bla , hayo para wanita, minta diapakan saat hamil, sebut saja atau tulis daftarnya ya.

Maaf, bahasannya sangat umum, maklum yang nulis dokter umum. Mestinya yang lebih berkompeten menulis ini adalah dokter yang tidak umum, maksud saya ahli kandungan. hehehe.

Semoga bermanfaat

Referensi:
PDT Lab Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan, RSUD dr Soetomo, Surabaya.

Edisi cetak: download di sini

Link terkait:

wikipedia
netdoctor
womens helth

Artikel asli di sini

1 komentar:

rifti's mengatakan...

mau tanya
kemarin saya ke dokterkandungan untuk periksa kehamilan.. dokter bilang diprediksi klo saya sudah hamil 5 minggu dari penghitungan haid pertama terakhir yaitu tgl 9 november . tapi ketika di usg dan transvaginal, janinnya ga ada alias rahim saya masih kosong. kemudian dokter memberi saya obat penguat rahim dan disuruh kembali satu-du aminggu kemudian. Tapi yang bikin saya cemas dokter bilang ada 2 kemungkinan pertama janinya emang blm kelihatan atau yg kedua saya hamil diluar kandungan dan harus di operasi.
tapi dari itungan saya saya belum hamil salam itu karena pada tanggal 30 november saya tes pake testpack dan hasilnya negatif…kemudian pada tanggal 14 desember saya tes lagi hasilnya satu garisnya tipis dan samar bgt hampir tak terlihat, kemudian hari selasanya tgl 16 saya tes lagi san garis keduanya mulai tidak samar(jelas) tapi tetap tipis.
hari sabtunya tgl 20 kemaren saya kedokter garis keduanya sudah mayan tebal dari pada yg tgl 16 ituj, tapi kata dokter seperti yg saya tulis diatas klo ada kemungkinan saya hamil diluar kandungan. yang mau saya tanyakan:
1. apa benar saya hamil diluar kandungan?
2. sebenarnya penghitungan usia kandungan itu bagaimana? apa benar patokannya salalu HPHT meskipun sudah diketahui kalau pada tanggal 30 itu saya negatif
3. apa kadar hcg dalam rahim juga mempengaruhi usia kandungan, mis: kalo garisnya tipis berarti hcgnya masih sedikit bgt dan berarti masih baru hamilnya…atau bagaimana?
4. apa sakit(perutnya rasa ga nyaman)/keram di bawah perut normal (itu terjadi klo jalan terlalu lama, abis jongkok dan kecapean)? sakitnya kadang disebelah kiri atau kanan perut.

terima kasih sebelumnya